Dampak Teknologi Digital Terhadap Tenaga Kerja Indonesia

Authors

  • Bagus Fajar Prasektianto

DOI:

https://doi.org/10.56248/marostek.v4i1.113

Keywords:

Digitalisasi, Tenaga Kerja, Ekonomi Digital, Dampak Sosial, Teknologi, Skill Gap, Ketimpangan Kerja

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah membawa transformasi signifikan dalam struktur dan dinamika pasar tenaga kerja Indonesia. Studi ini bertujuan untuk menganalisis dampak teknologi digital terhadap tenaga kerja dari dua perspektif utama: ekonomi dan sosial. Dari sisi ekonomi, digitalisasi terbukti mendorong efisiensi produksi, membuka jenis pekerjaan baru di sektor berbasis teknologi, dan memperluas pasar tenaga kerja melalui platform digital dan ekonomi gig. Namun, bersamaan dengan itu terjadi disrupsi terhadap pekerjaan konvensional, hilangnya sejumlah besar pekerjaan akibat otomatisasi, serta munculnya kesenjangan keterampilan (skill gap) antara tenaga kerja dan kebutuhan industri. Dari sisi sosial, teknologi digital turut memengaruhi pola kerja, status sosial pekerjaan, dan relasi kerja antara pekerja dan pemberi kerja, khususnya dalam sektor informal digital yang minim perlindungan hukum. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode studi literatur dan analisis data sekunder dari berbagai lembaga nasional. Hasil analisis menunjukkan bahwa dampak digitalisasi bersifat paradoksal menawarkan peluang sekaligus menciptakan tantangan baru—yang memerlukan respons adaptif dari pemerintah, dunia pendidikan, dan pelaku industri. Penelitian ini merekomendasikan strategi kebijakan terpadu untuk memastikan transformasi digital berlangsung inklusif, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh tenaga kerja Indonesia.

References

Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Statistik Ketenagakerjaan Indonesia Tahun 2023. Jakarta: BPS. https://www.bps.go.id

Bappenas. (2020). Making Indonesia 4.0: Strategi Nasional Transformasi Digital. Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas. https://bappenas.go.id

Deloitte Indonesia. (2021). The Future of Work: Reskilling and Upskilling in the Digital Era. Jakarta: Deloitte Southeast Asia.

International Labour Organization (ILO). (2021). Digitalization and the Future of Work in Asia and the Pacific. Geneva: ILO. https://www.ilo.org

Katadata Insight Center. (2023). Laporan Tren Gig Economy di Indonesia. Jakarta: Katadata. https://katadata.co.id

Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. (2023). Roadmap Vokasi dan Pelatihan Tenaga Kerja Berbasis Digital. Jakarta: Kemnaker. https://kemnaker.go.id

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2022). Laporan Tahunan Program Digital Talent Scholarship. Jakarta: Kominfo. https://digitalent.kominfo.go.id

McKinsey Global Institute. (2017). Jobs Lost, Jobs Gained: Workforce Transitions in a Time of Automation. New York: McKinsey & Company. https://www.mckinsey.com/mgi

Prasetyo, E., & Hidayat, T. (2022). Tantangan ekonomi digital terhadap struktur tenaga kerja Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 13(2), 151–169.

Suryadi, B. (2021). Kesiapan tenaga kerja Indonesia menghadapi disrupsi digital. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 10(1), 88–102.

Tempo Data Science. (2023). Tren kerja digital dan dampaknya terhadap generasi muda Indonesia. Jakarta: Tempo Institute.

World Bank. (2022). Indonesia Economic Prospects: Digitalization and Development. Washington, DC: The World Bank. https://www.worldbank.org/en/country/indonesia

World Economic Forum. (2023). The Future of Jobs Report 2023. Geneva: WEF. https://www.weforum.org/reports/the-future-of-jobs-report-2023

Downloads

Published

2025-06-03

How to Cite

Prasektianto, B. F. (2025). Dampak Teknologi Digital Terhadap Tenaga Kerja Indonesia. Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi Dan Sains, 4(1), Page 27–33. https://doi.org/10.56248/marostek.v4i1.113