Pengelolaan Pemangkasan Teh (Camellia Sinensis (L.) O. Kuntze) di Unit Perkebunan Tambi, PT Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah
DOI:
https://doi.org/10.56248/marostek.v1i2.38
Keywords:
gilir pangkas, kerusakan cabang, produktivitas, pucuk burung
Abstract
Peningkatan produktivitas teh serta mutu teh membutuhkan pengelolaan pemangkasan yang baik. Kegiatan magang bertujuan memperoleh pengalaman kerja dan keterampilan teknis mengenai pengelolaan budi daya tanaman perkebunan teh. Kegiatan magang telah dilaksanakan di Unit Perkebunan Tambi, PT Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah pada bulan Januari sampai April 2020. Hasil magang yang diperoleh menunjukan bahwa Unit Perkebunan Tambi melaksanakan pemangkasan pada bulan Februari sampai Mei (Semester I) dan bulan Oktober sampai November (Semester II) dengan menggunakan tipe pangkas bersih sebagai pangkas produksi. Gilir pangkas yang ditetapkan adalah empat tahun berdasarkan ketinggian tempatnya. Rata-rata tinggi tanaman sebelum dipangkas adalah 95.03 cm dengan rata-rata diameter bidang petik yaitu 107.29 cm. Rata-rata persentase pucuk burung tanaman teh sebelum dipangkas adalah 82.67 %. Tinggi tanaman teh setelah dipangkas adalah 49.72 cm. Tinggi tersebut masih di bawah standar Unit Perkebunan Tambi yaitu 55 cm. Kerusakan cabang disebabkan beberapa faktor, yaitu pengalaman tenaga pemangkas, alat pangkas, lama kerja, dan klon tanaman.
References
Anjarsari, I. (2021). [Pengelolaan Pemangkasan Tanaman Teh Menghasilkan untuk Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Pucuk Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze)] : Review. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS, 5(1), 182-191. Diambil dari http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/1890
Anjarsari, I. R. D., Hamdani, J. S., Suherman, C., Nurmala, T., Khomaeni, H. S. & Rahadi, V. P. (2021). Studi Pemangkasan dan Aplikasi Sitokinin-Giberelin pada Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) Produktif Klon GMB 7. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 49(1), 89-96. https://doi.org/10.24831/jai.v49i1.32046
Batubara, G., Permai, N. M. S. Y., & Widowati, I. (2021). Analisis Pengendalian Kualitas Produk Teh Hitam Di PT. Perkebunan Tambi Unit Perkebunan Bedakah Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. JDSE, 22(1), 1-6.
Handayani, W., & Hani, A. (2021). Kesesuaian Lahan Jenis-Jenis Tanaman Untuk pembangunan agroforestry Pada Lahan Bekas Perkebunan The Di Desa Cukangkawung Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Agroforestri Indonesia, 4(2), 115-130. https://doi.org/10.20886/jai.2021.4.2.115–130
Lukman, A., Sutandi, A., & Munibah, K. (2017). Arahan Pengembangan Perkebunan Teh (Camellia Sinensis (L.) O. Kuntze) Rakyat di Kabupaten Tasikmalaya. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 1(2), 158-173. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2017.1.2.158-173
Mudau, F. N., Mudau, A. R., Nkomo, M., & Ngezimana, W. (2016). Variation in carbohydrate reserves and dry matter production of bush tea (Athrixia phylicoides) grown under different environmental conditions. Hort. Science, 51(12), 1537–1541. https://doi.org/10.21273/HORTSCI11197-16
Ditjenbun. (2017). Statistik Perkebunan Teh Indonesia 2014–2016. Jakarta: Setjen Kementerian Pertanian.
Rahim, A., Hutomo, G. S., Shahabuddin, & Anandar, R. (2021). Pengemasan dan Aplikasinya Ppada Produk Olahan Kakao Serta Pembukuan Melalui Program Pengembangan Desa Mitra Di Kecatana Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Jurnal Abditani, 4(2), 64-67. https://doi.org/10.31970/abditani.v4i2.122
Wachjar, A., Supriadi. (2016). Manajamen Pemangkasan Teh (Camellia Sinensis (L.) O. Kuntze) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Bul. Agrohorti 3 (3), 350 – 356.
Wen, Y., Su, L. S. Ma & Wang, X. (2018). Effects of gibberellic acid on photosynthesis and endogenous hormones of Camellia oleifera Abel. in 1st and 6th leaves. Journal of Forest Research. 23(5), 309-317
Windhita, A. & Supijatno. (2016). Pengelolaan Pemetikan Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O Kuntze) di Unit Perkebunan Rumpun Sari Kemuning, Karanganyar, Jawa Tengah.Buletin agrohorti, 4(2), 224-232. https://doi.org/10.29244/agrob.v4i2.15025
Downloads
Published
2023-01-03
How to Cite
Zaman, S., & Muhammad Afif Farkhan Rony. (2023). Pengelolaan Pemangkasan Teh (Camellia Sinensis (L.) O. Kuntze) di Unit Perkebunan Tambi, PT Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah . Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi Dan Sains, 1(2), Page 201–212. https://doi.org/10.56248/marostek.v1i2.38
Issue
Section
Artikel
License
Copyright (c) 2022 Sofyan Zaman, Muhammad Afif Farkhan Rony
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
DOI:
https://doi.org/10.56248/marostek.v1i2.38Keywords:
gilir pangkas, kerusakan cabang, produktivitas, pucuk burungAbstract
Peningkatan produktivitas teh serta mutu teh membutuhkan pengelolaan pemangkasan yang baik. Kegiatan magang bertujuan memperoleh pengalaman kerja dan keterampilan teknis mengenai pengelolaan budi daya tanaman perkebunan teh. Kegiatan magang telah dilaksanakan di Unit Perkebunan Tambi, PT Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah pada bulan Januari sampai April 2020. Hasil magang yang diperoleh menunjukan bahwa Unit Perkebunan Tambi melaksanakan pemangkasan pada bulan Februari sampai Mei (Semester I) dan bulan Oktober sampai November (Semester II) dengan menggunakan tipe pangkas bersih sebagai pangkas produksi. Gilir pangkas yang ditetapkan adalah empat tahun berdasarkan ketinggian tempatnya. Rata-rata tinggi tanaman sebelum dipangkas adalah 95.03 cm dengan rata-rata diameter bidang petik yaitu 107.29 cm. Rata-rata persentase pucuk burung tanaman teh sebelum dipangkas adalah 82.67 %. Tinggi tanaman teh setelah dipangkas adalah 49.72 cm. Tinggi tersebut masih di bawah standar Unit Perkebunan Tambi yaitu 55 cm. Kerusakan cabang disebabkan beberapa faktor, yaitu pengalaman tenaga pemangkas, alat pangkas, lama kerja, dan klon tanaman.
References
Anjarsari, I. (2021). [Pengelolaan Pemangkasan Tanaman Teh Menghasilkan untuk Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Pucuk Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze)] : Review. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS, 5(1), 182-191. Diambil dari http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/1890
Anjarsari, I. R. D., Hamdani, J. S., Suherman, C., Nurmala, T., Khomaeni, H. S. & Rahadi, V. P. (2021). Studi Pemangkasan dan Aplikasi Sitokinin-Giberelin pada Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) Produktif Klon GMB 7. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 49(1), 89-96. https://doi.org/10.24831/jai.v49i1.32046
Batubara, G., Permai, N. M. S. Y., & Widowati, I. (2021). Analisis Pengendalian Kualitas Produk Teh Hitam Di PT. Perkebunan Tambi Unit Perkebunan Bedakah Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. JDSE, 22(1), 1-6.
Handayani, W., & Hani, A. (2021). Kesesuaian Lahan Jenis-Jenis Tanaman Untuk pembangunan agroforestry Pada Lahan Bekas Perkebunan The Di Desa Cukangkawung Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Agroforestri Indonesia, 4(2), 115-130. https://doi.org/10.20886/jai.2021.4.2.115–130
Lukman, A., Sutandi, A., & Munibah, K. (2017). Arahan Pengembangan Perkebunan Teh (Camellia Sinensis (L.) O. Kuntze) Rakyat di Kabupaten Tasikmalaya. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 1(2), 158-173. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2017.1.2.158-173
Mudau, F. N., Mudau, A. R., Nkomo, M., & Ngezimana, W. (2016). Variation in carbohydrate reserves and dry matter production of bush tea (Athrixia phylicoides) grown under different environmental conditions. Hort. Science, 51(12), 1537–1541. https://doi.org/10.21273/HORTSCI11197-16
Ditjenbun. (2017). Statistik Perkebunan Teh Indonesia 2014–2016. Jakarta: Setjen Kementerian Pertanian.
Rahim, A., Hutomo, G. S., Shahabuddin, & Anandar, R. (2021). Pengemasan dan Aplikasinya Ppada Produk Olahan Kakao Serta Pembukuan Melalui Program Pengembangan Desa Mitra Di Kecatana Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Jurnal Abditani, 4(2), 64-67. https://doi.org/10.31970/abditani.v4i2.122
Wachjar, A., Supriadi. (2016). Manajamen Pemangkasan Teh (Camellia Sinensis (L.) O. Kuntze) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Bul. Agrohorti 3 (3), 350 – 356.
Wen, Y., Su, L. S. Ma & Wang, X. (2018). Effects of gibberellic acid on photosynthesis and endogenous hormones of Camellia oleifera Abel. in 1st and 6th leaves. Journal of Forest Research. 23(5), 309-317
Windhita, A. & Supijatno. (2016). Pengelolaan Pemetikan Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O Kuntze) di Unit Perkebunan Rumpun Sari Kemuning, Karanganyar, Jawa Tengah.Buletin agrohorti, 4(2), 224-232. https://doi.org/10.29244/agrob.v4i2.15025
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Sofyan Zaman, Muhammad Afif Farkhan Rony
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.