Perencanaan Dan Perancangan Villa Terapung Di Pulau Kera Dengan Pendekatan Arsitektur Vernakuler
DOI:
https://doi.org/10.56248/marostek.v1i1.11
Keywords:
perencanaan, perancangan, villa terapung, pulau kera, arsitektur, vernakuler
Abstract
Tujuan Penelitian yaitu mendesain Villa Terapung di Pulau Kera yang mengambil unsur budaya lokal dengan pendekatan Arsitektur Vernakuler agar dapat memenuhi berbagai aspek seperti dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi alam. Jenis penelitian yang digunakan pada perencanan dan perancangan vila terapung di Kawasan Pulau Kera Propinsi NusaTenggara Timur adalah penelitian kualitatif deskriptif yang mampu mendeskripsikan serta menganalisa kegiatan atau data yang bersifat alamiah. Variabel penelitian Perencanaan dan Perancangan Villa Terapung Di Pulau Kera Dengan Pendekatan Arsitektur Vernakular Timor Nusa Tenggara Timur terdiri dari Parameter dan Indikator yang telah ditentukan berdasarkan pada kajian yang dilakukan. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan untuk memperoleh data yang relevan maka beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, studi literatur, studi banding. Teknik analisis data yang digunakan untuk adalah analisis kualitatif model interaktif yang diajukan oleh Milles dan Huberman. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan daya tarik wisatawan terhadap Propinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Kupang khususnya Kawasan Pulau Kera dan menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak-pihak yang memerlukan.
References
Barreto, M., & Giantari, I. G. A. K. (2015). Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas Di Desa Marobo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 4(11), 773-796.
BPS, P. NTT. (2016). Jumlah Kunjungan Pariwisata Propinsi NTT 2016. https://ntb.bps.go.id/statictable/2014/10/31/105/banyaknya-kunjungan-wisatawan-ke-provinsi-nusa-tenggara-barat-2009-2013.html
BPS, P. NTT. (2019). Jumlah Populasi Propinsi NTT 2019. https://ntt.bps.go.id/
BPS, P. NTT. (2021). Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang Membangun Sebuah Bandara Perintis Propinsi NTT 2019. https://ntt.bps.go.id/
Dewi, A. A. S., Susant, B., Budiarta, I. P. (2019). Strategi Pelayanan Prima Bagi Pelanggan Villa Air Bali Boutiqueresort and SPA. Media Bina Ilmiah, 13(10), 1649-1656.
Elviyanti, E. (2022). Konsep Ekopark Dan Ekowisata Di Ruang Terbuka Hijau Kawasan Pusat Pemerintahan Pasaman Barat. Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi Dan Sains, 1(1), 36–43. https://doi.org/10.56248/marostek.v1i1.10
Handayani, T., Saptaningtyas, R., Gazalba, Z., Pradana Ayu Putri Kamase, G., Chanifah Uzdah Bachtiar, J., & Intan Putri Mentari Indriani, N. K. A. (2021). Kajian Arsitektur Vernakular dan Ramah Lingkungan pada Gedung Kampus Universitas Mataram. SADE: Jurnal Arsitektur, Planologi Dan Teknik Sipil, 1(2), 86–94. https://doi.org/10.29303/sade.v1i2.19
Mentayani, Ira dan Ikaputra. (2012). Menggali Makna Arsitektur Vernakuler. Prodi Arsitektur Universitas Gaja Mada, 1(2), 68-82.
Rogi, O. H. A. (2011). Arsitektur Vernakular: Patutkah Didefinisikan ?. Jurnal Sabua, 3(2), 32-39.
Sartini. (2014). Elemen-Elemen Perancangan Arsitektur Arsitektur, Skripsi Program Studi Arsitektur. Fakultas Teknik. Bandung: Universitas Udayana.
Septiwirawan, R., Arifin, M. Z., & Zulfiani, D. (2020). Upaya Pengembangan Wisata Bahari Di Pulau Maratua Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Berau. eJournal Administrasi Publik, 8(3), 9290-9302.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatig, dan R&D. Alfabeta: Bandung.
Suharjanto, Gatot. (2011). Membandingkan Istilah Arsitektur Tradisional dengan Arsitektur Vernakuler. Studi Kasus Bangunan Minangkabau dan Bali. Jurusan Teknik Arsitektur-Teknik Sipil dan Perencanaan 2(2), 592-602.
Tokan, M. R. L. (2014). Kawasan Villa Dengan Penataan Landsekap Agrowisata Di Kota Singkawang. Jurnal online mahasiswa Arsitektur Universitas Tanjungpura, 2(1), 91-102.
Triyadi, Sugeng, Sudrajat, I., & Harapan, A. (2010), Kearifan Lokal Pada Bangunan Rumah Vernakuler Bengkulu dalam Merespon Gempa. Jurnal Mahasiswa Arsitektur Universitas Tanjugpura, 2(1), 1-7.
Downloads
Published
2022-06-10
How to Cite
Suwita, S., Rasyidin, R., & Berkanis, Y. (2022). Perencanaan Dan Perancangan Villa Terapung Di Pulau Kera Dengan Pendekatan Arsitektur Vernakuler. Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi Dan Sains, 1(1), Page 44–58. https://doi.org/10.56248/marostek.v1i1.11
Issue
Section
Artikel
License
Copyright (c) 2022 Suwita Suwita, Rasyidin Rasyidin, Yolandus Berkanis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
DOI:
https://doi.org/10.56248/marostek.v1i1.11Keywords:
perencanaan, perancangan, villa terapung, pulau kera, arsitektur, vernakulerAbstract
Tujuan Penelitian yaitu mendesain Villa Terapung di Pulau Kera yang mengambil unsur budaya lokal dengan pendekatan Arsitektur Vernakuler agar dapat memenuhi berbagai aspek seperti dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi alam. Jenis penelitian yang digunakan pada perencanan dan perancangan vila terapung di Kawasan Pulau Kera Propinsi NusaTenggara Timur adalah penelitian kualitatif deskriptif yang mampu mendeskripsikan serta menganalisa kegiatan atau data yang bersifat alamiah. Variabel penelitian Perencanaan dan Perancangan Villa Terapung Di Pulau Kera Dengan Pendekatan Arsitektur Vernakular Timor Nusa Tenggara Timur terdiri dari Parameter dan Indikator yang telah ditentukan berdasarkan pada kajian yang dilakukan. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan untuk memperoleh data yang relevan maka beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, studi literatur, studi banding. Teknik analisis data yang digunakan untuk adalah analisis kualitatif model interaktif yang diajukan oleh Milles dan Huberman. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan daya tarik wisatawan terhadap Propinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Kupang khususnya Kawasan Pulau Kera dan menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak-pihak yang memerlukan.
References
Barreto, M., & Giantari, I. G. A. K. (2015). Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas Di Desa Marobo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 4(11), 773-796.
BPS, P. NTT. (2016). Jumlah Kunjungan Pariwisata Propinsi NTT 2016. https://ntb.bps.go.id/statictable/2014/10/31/105/banyaknya-kunjungan-wisatawan-ke-provinsi-nusa-tenggara-barat-2009-2013.html
BPS, P. NTT. (2019). Jumlah Populasi Propinsi NTT 2019. https://ntt.bps.go.id/
BPS, P. NTT. (2021). Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang Membangun Sebuah Bandara Perintis Propinsi NTT 2019. https://ntt.bps.go.id/
Dewi, A. A. S., Susant, B., Budiarta, I. P. (2019). Strategi Pelayanan Prima Bagi Pelanggan Villa Air Bali Boutiqueresort and SPA. Media Bina Ilmiah, 13(10), 1649-1656.
Elviyanti, E. (2022). Konsep Ekopark Dan Ekowisata Di Ruang Terbuka Hijau Kawasan Pusat Pemerintahan Pasaman Barat. Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi Dan Sains, 1(1), 36–43. https://doi.org/10.56248/marostek.v1i1.10
Handayani, T., Saptaningtyas, R., Gazalba, Z., Pradana Ayu Putri Kamase, G., Chanifah Uzdah Bachtiar, J., & Intan Putri Mentari Indriani, N. K. A. (2021). Kajian Arsitektur Vernakular dan Ramah Lingkungan pada Gedung Kampus Universitas Mataram. SADE: Jurnal Arsitektur, Planologi Dan Teknik Sipil, 1(2), 86–94. https://doi.org/10.29303/sade.v1i2.19
Mentayani, Ira dan Ikaputra. (2012). Menggali Makna Arsitektur Vernakuler. Prodi Arsitektur Universitas Gaja Mada, 1(2), 68-82.
Rogi, O. H. A. (2011). Arsitektur Vernakular: Patutkah Didefinisikan ?. Jurnal Sabua, 3(2), 32-39.
Sartini. (2014). Elemen-Elemen Perancangan Arsitektur Arsitektur, Skripsi Program Studi Arsitektur. Fakultas Teknik. Bandung: Universitas Udayana.
Septiwirawan, R., Arifin, M. Z., & Zulfiani, D. (2020). Upaya Pengembangan Wisata Bahari Di Pulau Maratua Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Berau. eJournal Administrasi Publik, 8(3), 9290-9302.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatig, dan R&D. Alfabeta: Bandung.
Suharjanto, Gatot. (2011). Membandingkan Istilah Arsitektur Tradisional dengan Arsitektur Vernakuler. Studi Kasus Bangunan Minangkabau dan Bali. Jurusan Teknik Arsitektur-Teknik Sipil dan Perencanaan 2(2), 592-602.
Tokan, M. R. L. (2014). Kawasan Villa Dengan Penataan Landsekap Agrowisata Di Kota Singkawang. Jurnal online mahasiswa Arsitektur Universitas Tanjungpura, 2(1), 91-102.
Triyadi, Sugeng, Sudrajat, I., & Harapan, A. (2010), Kearifan Lokal Pada Bangunan Rumah Vernakuler Bengkulu dalam Merespon Gempa. Jurnal Mahasiswa Arsitektur Universitas Tanjugpura, 2(1), 1-7.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Suwita Suwita, Rasyidin Rasyidin, Yolandus Berkanis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.